Design & Build Quality: A+
Saya beruntung dapet harga bagus dari sellernya yang beruntungnya tinggal di satu kota yang sama dengan saya, Samarinda juga, lebih beruntung lagi si seller ternyata baru kedatangan Samsung Galaxy S2 (SGS2), jadi saya bisa secara langsung membandingkan antara kedua HH yang sedang bersaing ketat menjadi pemuncak di daftar THE GREATEST SMARTPHONE TODAY. Sekilas membandingkan layar antara kedua HH, SGS2 menang telak dengan Screen displaynya yang woooooow! bright dan punchy! maklum lah ya Super amoled plus... tapi kekaguman itu sirna seketika tangan menggenggam SGS 2, apaan nih.. build qualitynya rendah sekali.. terasa ringan dan tipis mungkin memang menjadi tujuan samsung ketika merilis SGS2, tapi ini terasa terlalu plastik dan maaf saja.. murahan, terlebih jika melihat build quality sensation yang begitu solid khas HTC (saya udah pernah make HTC Touch Diamond dan HTC Incredible S, dan build qualitynya memang selalu terjamin solid) Sensation mengusung body alumunium yang kesannya eksklusif dan designnya juga tampak dipikirkan baik-baik. Jadi walaupun mungkin SGS2 menang di kualitas layar dan jeroannya, sensation lebih unggul dalam hal design dan build quality, terus terang dua faktor ini jauh lebih penting buat saya, siapa coba yang mau beli gadget mahal2 tapi terasa murah? sekali lagi review ini bersifat personal dan opini saya ini bisa engan mudah dibantah siapapun... monggo diskusi
User Interface, Graphic, Performance: A+
UI yang diandalkan Sensation adalah Sense 3.0, yang bisa dibanggakan dari sense 3.0 hanyalah grafik dan animasinya saja yang lebih luwes dan nyaman dipandang, selebihnya? tak jauh berbeda dengan Sense 2.0, seakan-akan HTC mandeg dalam mengembangkan UI andalannya ini (yah setidaknya buat saya pribadi UI Sense ini paling memikat, paling punya nilai jual lebih dibanding touchwiz, blur atau apalah buatan produsen android lainnya) Kualitas layar sensation walau relatif lebih rendah dibanding SGS2, tetap sangat nyaman dipandang, eh eh pixelnya lebih banyak dibanding SGS 2 (540 X 960) jadi semua icon bisa tampil lebih detail dan bersainglah ama Retina Displaynya iPhone 4.
Performa sensation sangat stabil dan penuh kecepatan prima, berpindah-pindah dari satu screen ke screen lainnya bisa dilalui dengan speed prima dan nyaris tanpa lag, transisi semacam ini memang wajar diharapkan dari sebuah device dual-core. RAM nya masih bisa di naikin lagi make add on. cuman ngilangin garansi, jadi mendingan biasa aja. ane gag berani. hahaa
Battery: C
sungguh menyebalkan, kemana-mana harus bawa 2 Batre (satu batre bawaan, satu batre Seidio), oh i wish they make the battery power more reliable dan paling ga lebih efisien lah, jadi sering mikir2 lagi sebelum maksimalin pemakaian si sensation ini dengan kekutan batre yang dengan derasnya susut...
Sound Quality: C
Speaker kecil dibelakang tidak menghasilkan output sound yang memikat, cenderung sayup-sayup dan pemalu sekali, masalah bisa diselesaikan dengan pemakaian handsfree bawaan yang suprisingly good.. tetep aja rasanya agak kesel kenapa kualitas suara yang dihasilkan ga bisa sempurna padahal ada SRS enchancement.
Overall: A
Yah dengan segala kelebihan dan kekurangannya si sensation ini tetap saya rekomendasikan untuk siapapun yang sedang mengincar smartphone kelas high end.langsung sabet tanpa pikir2 lagi deh kalo kamu berkesempatan dapet harga segitu, karena, HTC Sensation is still an absolutely goddamn almost perfect phone!
disadur dari : kaskus.us dengan beberapa perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar